Proses pengukuran sebelum dilakukan pemotongan material MDF

Dunia industri saat ini semakin maju dan berkembang seiring majunya teknologi, informasi, dan komunikasi. Kebutuhan akan sarana kehidupan modern pun semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dan beragamnya mata pencaharian dan profesi. Hal tersebut memacu kompetisi (persaingan) antar perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang dan jasa. Diantaranya adalah industri manufaktur yaitu suatu kegiatan ekonomi berupa mengubah barang dasar secara mekanis, kimia, maupun dengan tangan (manual) menjadi barang setengah jadi/barang jadi. Atau bisa juga mengubah barang yang kurang nilainya, menjadi barang yang lebih tinggi nilainya yang sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir.

Produk Furnitur dalam Perkembangan Dunia Industri Manufaktur

Furnitur/mebel merupakan barang yang dapat digunakan dan dipindahkan untuk melengkapi keperluan rumah, kantor, hotel, apartemen, pertokoan, dan lain-lain. Bahan dasar/material dari produk furnitur tersebut sangat banyak jenisnya, antara lain ; Kayu solid, kayu olahan (partikel board, MDF, HDF, plywood, honeycomb board, block board, teak block dan lain-lain), PVC board, dan yang lainnya. Dalam pengerjaannya, baik sampai barang setengah jadi maupun barang jadi, memerlukan ketelitian dan ketepatan. Sehingga kalau dikerjakannya secara manual dengan menggunakan peralatan konvensional, memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Hal tersebut berdampak pada efisiensi dan efektivitas produksi.

Salah satu jenis material sebagai bahan dasar furnitur adalah material MDF (Medium-Density Fiberboard). MDF merupakan material berupa papan kayu yang terbuat dari serpihan kayu dan bahan-bahan lainnya diantaranya serbuk gergaji yang dipanaskan hingga menjadi bubur kayu kemudian dipadatkan. Setiap jenis material mempunyai kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan material MDF.

Kelebihannya adalah: 
  1. Harganya lebih murah
  2. Permukaannya halus
  3. Multifungsi
  4. Mudah untuk dibentuk dan dipotong
Adapun kekurangannya adalah: 
  1. Mudah menyerap air
  2. Rentan rusak
  3. Tidak mengikat paku atau sekrup dengan baik

Jadi untuk mengantisipasi kekurangan dari material MDF ini adalah dengan menghindari kelembaban tinggi dan tempat yang kemungkinan besar sering terkena air. Disamping itu juga, cara membersihkannya tidak menggunakan lap yang basah. Dengan banyaknya permintaan material ini, menunjukkan bahwa material tersebut sangat cocok digunakan sebagai bahan dasar pembuatan furnitur. Maka perlu sekali untuk mengubah pola pengerjaannya dari sistem manual kepada sistem pemograman komputer. Sehingga proses potong material MDF akan lebih cepat, presisi, konsisten, dan halus. 

Ada dua alat berbasis pemograman komputer untuk pengerjaan memotong (cutting), mengukir/memahat (engraving), dan memberi penandaan (marking), yaitu mesin CNC Router dan mesin Laser Cutting. Keduanya mempunyai fungsi yang relatif sama yang disesuaikan dengan kebutuhan. Mesin CNC Router menggunakan mata bor yang dipasang di kepala motor spindle yang bisa bergerak secara otomatis, dan dapat diganti sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan mesin Laser Cutting dalam pengerjaannya menggunakan sinar laser sebagai alat untuk memotong, mengukir, maupun memberi penandaan (marking). Sinar laser dihasilkan dari tabung gas CO2, sinarnya dipantulkan dengan lensa pantul dan lensa fokus, yang pergerakannya diatur secara otomatis disesuaikan dengan program setingannya. 

Berbeda dengan mesin CNC Router, mesin Laser Cutting  ini hanya memiliki pergerakan 2 axis (maju-mundur, kiri-kanan), sehingga lebih bermanfaat untuk proses potong material MDF juga dalam memberi tanda (marking). Sedangkan untuk pengerjaan mengukir, mesin ini hanya bisa melakukan graving 2 dimensi. Pengerjaan menggunakan mesin ini hasilnya lebih halus dan detail. Mesin CNC Router memiliki kelebihan yaitu memiliki pergerakan 3 axis (maju-mundur, kanan-kiri, naik-turun), sehingga mampu menggravir (mengukir) secara 3 dimensi.

Demikianlah penjelasan singkat tentang pola kerja mesin potong, ukir, dan pemberi tanda (marking) yang berbasis pemograman komputer dibandingkan dengan pola kerja manual dengan menggunakan peralatan konvensional untuk proses potong material MDF, khususnya bahan dasar furnitur yang diantaranya adalah material MDF. Ternyata dengan menggunakan mesin CNC Router atau mesin Laser Cutting, hasil pengerjaannya lebih cepat, presisi, halus, detail, dan konsisten. Kami dari Jasa CNC Router, Laser Cutting Tangerang, siap melayani berbagai jasa pemotongan, pengukiran, dan pembuatan tanda (marking). Semoga penjelasan ini bermanfaat khususnya bagi Perusahaan Furnitur, Kontraktor Interior, dan yang lainnya.

× KLIK untuk Whatsapp sales kami